Bismillah…
Brother Krotopenk
Budidaya Semut Rangrang memang
gampang-gampang susah, Gampangnya adalah kita hanya memberinya makan dan minum
secukupnya, selebihnya hanya mengontrol kondisi kandang dari binatang peganggu atau
kemungkinan semut pergi merambat ketempat lain. Tapi susahnya adalah kita tidak
bisa langsung berharap untuk panen besar. Karena budidaya semut benar-benar
kita dituntut untuk berlatih mencintai semut semut itu. Melalui perhatian,dan
kesabaran.
Untuk panen besar memerlukan
bibit atau sarang yang banyak. Pilihan untuk memiliki jumlah semut atau jumlah
toples yang banyak adalah dengan mengambil bibit sebanyak-banyaknya dari alam
atau membeli bibit sebanyak-banyaknya dari peternak.
Brother Krotopenk yang terhormat.
Tarolah anda begitu antusias untuk budidaya Semut Rangrang dan kebetulan
memiliki lahan yang cukup untuk beternak semut ini. Maka kemungkinan untuk
panen besar akan berhasil, namun tidak serta merta anda mengambil/membeli semut sebanyak-banyaknya tapi tidak
menggunakan metoda khusus dalam pemeliharaannya maka dipastikan akan gagal
pula, mengingat jumlah besar-besaran yang kita miliki tidak dapat diletakan
begitu saja dalam rak-rak yang telah kita siapkan.
1. Mengambil
bibit sebanyak-banyaknya dari Alam
semut perang |
Contoh
pengalaman saat saya mengambil langsung dari pohon, saya mengumpulkan bibit
bibit itu dari pohon mangg,face,pohon jambu biji yang memang bersebelahan satu
dengan lainnya,saya berfikir pasti mereka adalah satu koloni atau dari induk
yang sama hanya menambah koloni saja secara merambat karena dahan pohon satu
dengan lainnya menempel.
Lalu saya
masukan kedalam karung, jumlah yang saya ambil diperkirakan berjumlah 8 sarang
semut dalam beberapa pohon. Sesampainya dirumah saya bagi dalam 12 toples dengan
harapan semut akan betah ditoples saya diamkan
semalaman tanpa saya buka lakban yang menutupi lubang. Saya perhatikan
semut-semut itu sepertinya betah karena terlihat mereka membenahi kroto-kroto
yang tersisa didalam toples. Esoknya saya buka seluruh lakban yang menutupi
toples-toples itu. Hilir mudik semut berhamburan kesana-kemari. Terlihat ada
beberapa yang saling menggigit, saya berpikir hal itu tidak jadi masalah karena
wajar baru adaptasi dari pohon ketempat baru. Saya biarkan hingga sore kembali
saya lihat kembali, ternyata…..Brother ! anggapan saya meleset dahsyat, telah
terjadi perang saudara. berantakan, hancur, luluh,lantak,pembunuhan
dimana-mana. Mayat-mayat semut bergelimpangan tanpa kaki,tangan dan kepala dan
banyak pula dalam kelompok-kelompok yang berjumlah belasan mereka saling menggigit satu
sama lain hingga tak satupun dari mereka yang tidak tergigit. Sungguh
pemandangan yang memilukan dan miris di dada, bayangkan saja Brother.. ribuan
semut yang baru saja saya adopsi dari kehidupan liar kini telah binasa bahkan
punah karena hanya menyisakan belasan semut yang masih hilir mudik, itupun
bukan berarti mereka pengecut dan tidak ikut berperang namun lebih kepada belum
menemukan lawan saja. Sisa belasan itupun tidak mungkin untuk dikembang biakan
karena sudah pasti pincang secara syarat jumlah sebuah koloni.
Hari itu saya
benar-benar berduka dan putus asa seperti tidak memiliki harapan lagi untuk
budidaya semut rangrang, saya kehilangan pegangan arah dalam semangat budidaya
rangrang ini. Tetapi mau bagaimana lagi nasi sudah jadi bubur, selanjutnya saya
bersihkan rak-rak dari genosida antar sesama itu. Besoknya saya kembali
memulainya dari awal dengan memotong dahan dari sisa sarang yang kebetulan sisa
dipohon, saya letakan begitu saja sarang-sarang itu dirak-rak menumpuki toples
toples, ternyata mereka sibuk kesana kemari mencari pertemanan dan saudara
berkumpul dan bermuhajahah, jadilah tiga kelompok besar memenuhi toples dalam 2
hari, ada beberapa sisa yang masih menempel didaun-daun yang kering,tapi saya
yakin mereka akan bergabung karena terlihat mereka mengemasi barang-barang
untuk bepergian.
Kesimpulan
mengambil bibit sebanyak-banyaknya dari alam adalah dengan cara:
-
Ambil dalam jumlah yang brother inginkan,
terserah yang penting karung atau ember untuk wadahnya telah siap
-
Letakan saja diatas toples atau paralon
bersamaan, biarkan mereka memilih sarang masing-masing. Mereka akan sibuk
bebenah dari pada perang. Semuanya sibuk hingga saling bertanya dan sopan.
Berbeda kalau didiamkan dahulu ditoples mereka sudah adaptasi begitu dibuka
liat semut lain yang gEbok.
-
Biarkan hingga daunnya mongering sendiri baru
kita pindahkan sisa daun-daun kering itu.
2. Membeli
sabanyak-banyaknya dari peternak
Yang ini mudah
Brother…syaratnya anda memang harus benar-benar memiliki modal saja, tarohlah
jika harga pertoples itu 50.000 maka belihlah sebanyak 200 toples, insya Allah
akan banyak pula kroto yang dihasilkan saat panen nanti. Kenapa mudah ? karena
peternak saat menjual kepada konsumen selalu satu koloni yang mereka berikan
kepada pembeli, semut terbiasa hidup dirak dan toples-toples tak ada adaptasi
lagi, langsung moncer..tapi ingat saat panen ambil seperempat saja dari jumlah
toples semut yang anda miliki karena hal ini penting demi keberlangsungan budidaya
semut didalam toples atau paralon.
No comments:
Post a Comment