Friday 3 November 2017

Memelihara Semut



Pemeliharaan semut rangrang terbilang mudah . Hal yang paling krusial yakni pada prosedur pemberian pakannya.Pemberian pakan hanya dilakukan setiap 2-4 hari sekali atau bila pakanyang diberikan sebelumnya sudah habis . 
Dalam pemberian pakan berupa ulat hongkong,peternak hanya perlu menyediakan baki berukuran kecil sebagai tempat meletakan ulat hongkong tersebut . jumlah baki yang dipakai tergantung besar kecilnya koloni dan jumlah ulat yang diberikan . Sementara itu, untuk pemberian pakan berupa jangkrik, peternak harus mematahkan kedua kaki jangkrik terlebih dahulu agar tidak loncat meninggalkan media, letakan jangkrik  didalam bak tempat pakan, jumlah jangkrikpun harus disesuaikan dengan banyaknya koloni yang ada tidak ada aturan baku dalam waktu pemberian pakan untuk semut rangrang.yang terpenting jangan sampai kehabisan pakan dalam media buatan dan sisa tubuh jangkrik yang sudah kering harus dibersihkan karena semut rangrang tidak menyukai tempat kering. Hal yang paling penting untuk diperhatikan peternak yakni adanya predator atau hama penyakit bagi semut rangrang,gangguan yang muncul dapat berupa serangan semut hitam, tikus dan serangan predator lainnya.

Wednesday 1 November 2017

Panen Kroto


Sebelum melakukan proses pemanenan, peternak perlu menghitung waktu yang tepat untuk memanen kroto, agar mendapatkan telut kroto yang banyak, sebaiknya koloni semut dibiarkan hingga terbentuk 5-6 generasi telebih dahulu. Pembentukan satu generasi semut rangrang membutuhkan waktu 15 -20 hari.

  Telur yang jadi semut sampai beberapa generasi sehingga nantinya koloni bertambah besar dan produksi kroto lebih banyak saat dipanen. Memang,Jika mempertimbangkan faktor risiko, pemanenan yang dilakukan dalam waktu singkat lebih sedikit resikonya. Namun ,volume produksi kroto yang dihasilkan akan sedikit  dan tentu akan mempengaruhi pendapatan selama beberapa periode produksi ke depan.

  Tehnik pemanenan kroto sebenarnya sangat sederhana  .Peternak cukup menyediakan bak besar berdiameter 60 cm untuk menampung kroto. dan kawat strimin berukuran 0,5 cm.kemudian, tumpahkan kroto yang telah diambil dari media keatas kawat strimin. ayaklah sampai kroto jatuh didalam bak , sedangkan semut rangrang masih tetap tersangkut dikawat strimin . Lakukan pengayakan sebanyak 3-4 kali untuk memisahkan antara semut dan telurnya. Tujuannya agar kroto yang dihasilkan bersih.

   Namun,perlu diperhatikan jangan sampai semut yang diatas pengayakan mati atau terluka. jadi lakukanlah pengayakan dengan hati - hati karena semut semut tersebut akan dibudidayakan kembali setelah pemanenan selesai.

   Setelah proses pengayakan selesai, tempatkan kroto dalam boks strofoam. produk krotopun sudah siap dijual . Proses pemanenan dalam skala kecil memakan waktu sekitar 2 jam. waktu yang tepat untuk pemanenan adalah pagi hari sekitar pukul 07.00 agar sore harinya kroto sudah sampai dipedagang pengepul atau pengecer. Hal ini penting untuk diperhatikan karena ketahanan kroto segar atau kroto hidup adalah sekitar 10 jam.

   Demikian Panen kroto dari beternak semut rangrang. semoga bermanfaat.